Setelah sekian lama berkenalan dan flirting, akhirnya si dia mengajak "jalan". Tapi, entah mengapa, ada hal yang tak benar dari sikapnya. Apakah tanda-tanda ini berbahaya?
Menelepon, Berkirim SMS, dan Membaca
Sibuk menelepon dan ber-BB ketika kencan bersama Anda? Itu bukan tanda yang baik. Anda mungkin akan menikmati kalau SMS itu untuk Anda, tetapi kini Anda ada di depannya. Bagaimana bisa menampilkan kualitas terbaik Anda, bagaimana kencan bisa berlangsung sempurna kalau setiap setengah jam, dia meminta maaf untuk menjawab telepon, dan mengirim kabar lewat BB?
Mantan, Mantan, dan Mantan
Baru dua menit duduk bersamanya, ia sudah mengatakan sesuatu tentang mantannya. Pembicaraannya yang hanya seputar mantan merupakan indikasi kalau ia belum menyelesaikan hubungan dengan si mantan. Mungkin ia masih sakit hati atau kecewa dengan si mantan. Apalagi jika ia makin sering menyebut nama si mantan.
"Nama Kamu Siapa, Ya?"
Waduh, ini sih sudah gawat. Mungkin saja nama Anda sulit diucapkan atau diingat. Namun, kalau Anda menemukan dia lupa menyebut nama Anda, apalagi mengganti nama Anda dengan nama lain, jelas dia bukan orang yang asik. Kecuali, Anda bertemu dengan si dia di tempat yang amat ramai, sehingga ia tak mendengar jelas nama Anda.
Memandang Wanita Lain
Meski ini adalah kencan pertama dengannya, namun memandang perempuan lain di hadapan Anda, sudah jelas bukan hal yang menyenangkan. Kalau hanya melirik sekian detik, mungkin masih bisa diterima. Tapi kalau dia menatap lama dari ujung rambut hingga ujung kaki, wah, itu sudah tanda bahaya.
Menatap Pria Lain
Menatap perempuan lain saja sudah mesti waspada, apalagi jika dia tertangkap basah sedang terpana dengan ketampanan seorang pria yang duduk di seberang sana. Anda mungkin tak percaya pandangan Anda, tapi percayalah, firasat tak pernah bohong. Kalau kencan yang dilakukan untuk menjalin persahabatan, jalani saja. Tapi, kalau Anda ingin mencari pria sejati untuk dijadikan kekasih, percayalah, Anda harus segera pergi dan mencari pria lain.
Membuat Anda Membayar Biaya Kencan
Saat makan malam berakhir, dan tagihan datang, Anda sibuk mencari dompet. Sebetulnya Anda tidak keberatan untuk membayar. Tapi kok pria di depan Anda ini tidak berusaha mengeluarkan dompetnya. Anda menunggu sekian detik, dan dia memberikan isyarat pada Anda untuk membayar makan malamnya. Aduh, itu bukan pertanda baik sama sekali. Zaman mungkin sudah modern, perempuan dan pria sudah sejajar. Tapi, biaya kencan pertama semestinya masih menjadi "hak" dan "kewajiban" seorang pria.
Berusaha Mencium Anda
Acara kencan sudah berakhir, dan Anda bersyukur karena akan segera terbebas dari pria yang tidak layak ditindaklanjuti ini. Tiba di depan rumah, dia bersikap sok mesra dan berusaha mencium Anda. Setelah dia memperlakukan Anda tidak menyenangkan sepanjang acara kencan, dan dia masih menuntut ciuman dari Anda, tunggu apa lagi? Segera lari dan tutup pintu rumah Anda.
sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/11/7-cara-melihat-karakter-pasangan-kencan.html
Menelepon, Berkirim SMS, dan Membaca
Sibuk menelepon dan ber-BB ketika kencan bersama Anda? Itu bukan tanda yang baik. Anda mungkin akan menikmati kalau SMS itu untuk Anda, tetapi kini Anda ada di depannya. Bagaimana bisa menampilkan kualitas terbaik Anda, bagaimana kencan bisa berlangsung sempurna kalau setiap setengah jam, dia meminta maaf untuk menjawab telepon, dan mengirim kabar lewat BB?
Mantan, Mantan, dan Mantan
Baru dua menit duduk bersamanya, ia sudah mengatakan sesuatu tentang mantannya. Pembicaraannya yang hanya seputar mantan merupakan indikasi kalau ia belum menyelesaikan hubungan dengan si mantan. Mungkin ia masih sakit hati atau kecewa dengan si mantan. Apalagi jika ia makin sering menyebut nama si mantan.
"Nama Kamu Siapa, Ya?"
Waduh, ini sih sudah gawat. Mungkin saja nama Anda sulit diucapkan atau diingat. Namun, kalau Anda menemukan dia lupa menyebut nama Anda, apalagi mengganti nama Anda dengan nama lain, jelas dia bukan orang yang asik. Kecuali, Anda bertemu dengan si dia di tempat yang amat ramai, sehingga ia tak mendengar jelas nama Anda.
Memandang Wanita Lain
Meski ini adalah kencan pertama dengannya, namun memandang perempuan lain di hadapan Anda, sudah jelas bukan hal yang menyenangkan. Kalau hanya melirik sekian detik, mungkin masih bisa diterima. Tapi kalau dia menatap lama dari ujung rambut hingga ujung kaki, wah, itu sudah tanda bahaya.
Menatap Pria Lain
Menatap perempuan lain saja sudah mesti waspada, apalagi jika dia tertangkap basah sedang terpana dengan ketampanan seorang pria yang duduk di seberang sana. Anda mungkin tak percaya pandangan Anda, tapi percayalah, firasat tak pernah bohong. Kalau kencan yang dilakukan untuk menjalin persahabatan, jalani saja. Tapi, kalau Anda ingin mencari pria sejati untuk dijadikan kekasih, percayalah, Anda harus segera pergi dan mencari pria lain.
Membuat Anda Membayar Biaya Kencan
Saat makan malam berakhir, dan tagihan datang, Anda sibuk mencari dompet. Sebetulnya Anda tidak keberatan untuk membayar. Tapi kok pria di depan Anda ini tidak berusaha mengeluarkan dompetnya. Anda menunggu sekian detik, dan dia memberikan isyarat pada Anda untuk membayar makan malamnya. Aduh, itu bukan pertanda baik sama sekali. Zaman mungkin sudah modern, perempuan dan pria sudah sejajar. Tapi, biaya kencan pertama semestinya masih menjadi "hak" dan "kewajiban" seorang pria.
Berusaha Mencium Anda
Acara kencan sudah berakhir, dan Anda bersyukur karena akan segera terbebas dari pria yang tidak layak ditindaklanjuti ini. Tiba di depan rumah, dia bersikap sok mesra dan berusaha mencium Anda. Setelah dia memperlakukan Anda tidak menyenangkan sepanjang acara kencan, dan dia masih menuntut ciuman dari Anda, tunggu apa lagi? Segera lari dan tutup pintu rumah Anda.
sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/11/7-cara-melihat-karakter-pasangan-kencan.html
7 Cara Melihat Karakter Pasangan Kencan Pertama Anda Anda sedang membaca artikel 7 Cara Melihat Karakter Pasangan Kencan Pertama Anda dengan url : http://sigithermawan12.blogspot.com/2010/11/7-cara-melihat-karakter-pasangan-kencan.html
Dapatkan Artikel Terbaru Gratis!! Masukan Email Kamu Disini :
Terima Kasih