Dengan cinta dari garis terdepan medan pertempuran. Kata-kata indah yang dikirim dari medan perang sejak 200 tahun silam.
Museum Tentara Nasional di London, Inggris, baru-baru ini memamerkan surat-surat yang dikirimkan dari medan perang. Surat yang dikoleksi mulai dari perang Wellington dari awal abad ke-19, pertempuran Crimea, perang dunia dan perang di Irak.
Catatan Mayor Ryshworth-Hill adalah salah satu dari koleksi yang luar biasa mendokumentasikan surat cinta dan kesedihan dari garis depan lebih dari 200 tahun. Dipisahkan oleh Perang Dunia Kedua, Mayor Anthony Ryshworth-Hill hanya memiliki foto untuk mengingat kekasihnya. Di Afrika Utara selama Perang Dunia Kedua, dia bertekad untuk tidak membiarkan perang memisahkan dirinya dengan sang kekasih.
Pada Juni 1944, dia menulis untuk kekasihnya. ''Valerie sayang, akankah kita sanggup menjalani hubungan yang terpisah jauh ini sampai kita akhirnya benar-benar kembali bertemu. Bagaimana yang cocok denganmu, sayang?''
Surat Hill merupakan surat balasan atas surat Valerie yang dikirim pada April. Dalam isi suratnya, Valerie menempelkan foto dirinya mengenakan seragam tentara. Valerie tampak begitu 'sangat Inggris' dengan ekspresi serius dan topi konyolnya.
''Sayang, aku sangat mencintaimu. Aku suka topi konyolmu dan aku mencintai semua ekspresimu,'' tulis Ryshworth-Hill dalam surat balasannya pada Juni 1944. ''Aku mencintai setiap potongan kecil pada dirimu. Bahkan, aku mencintaimu sebelum piramida dibangun atau mungkin beberapa tahun sebelumnya.''
Mayor Ryshworth-Hill beruntung. Cintanya mendapat balasan. Valerie setia menanti dan keduanya resmi menikah pada tahun berikutnya. Setelah Perang Dunia Kedua berakhir, Ryshworth-Hill menjadi atase militer di Ghana dan Turki.
Cinta Segitiga
Dari medan perang jauh, orang yang dicintai menerima puisi, foto dan ekspresi putus asa keinginan untuk pulang. Tapi, tidak semua surat berisi tentang cinta seperti kiriman surat Ryshworth-Hill untuk Valerie.
Hubungan lebih kusut terjadi pada Letnan William Lee yang ditempatkan di medan pertempuran di Brunswick pada 1788. Dia menerima surat cinta dari dua wanita Perancis yang sama-sama setia menantinya untuk menikah dengannya.
Seorang artis bernama Linette Desincourt mengirimkan surat cintanya untuk Lee. ''Aku menciummu dengan segenap jiwaku. Aku milikmu seumur hidup."
Tapi, hanya bulan kemudian, wartawan yang disebut bernama Marianne juga mengaku punya hubungan khusus dengan Lee. Marianne yang saat itu sudah hamil tersebut menulis: "Ya, kekasihku. Aku akan memberimu Lee kecil yang menarik dan menyenangkan seperti ayahnya.''
Kabar Duka
Pada April 1901, Sersan Louis Jones mendapat surat dari sang istri ketika bertugas di Gibraltar. Dia menerima surat yang mencabik-cabik hatinya.
''Untuk Louis-ku sayang,'' tulis sang istri dengan tangan gemetar. Sang istri mengabarkan berita tentang putra mereka, Teddy, yang baru berusia tiga tahun. Louis terpukul ketika mendapat kabar Teddy meninggal karena kanker otak.
Sementara, Dean Leonard yang sedang bertugas di Perang Teluk mendengar dari istrinya di Hari Valentine 1991 bahwa ketel kesayangannya rusak. Beberapa tentara lainnya mengirimkan kartu pos dan pernak-pernik Natal.
Dari Korea pada 1950, sersan Anthony Baker mengirimkan surat kepada sang istri dengan foto terbarunya. Dia menulis: "Untuk satu-satunya gadis yang terpenting dalam hidupku. Sayangku, saya harap kamu menyukai kumpulan kecil dari Jepang ini."
Surat Kerinduan dari Medan Perang, Romantis dan Menyentuh Hati Anda sedang membaca artikel Surat Kerinduan dari Medan Perang, Romantis dan Menyentuh Hati dengan url : http://sigithermawan12.blogspot.com/2011/03/surat-kerinduan-dari-medan-perang.html
Dapatkan Artikel Terbaru Gratis!! Masukan Email Kamu Disini :
Terima Kasih