mendiang Yasser Arafat (Xinhua)Pengganti Arafat, Presiden Palestina Mahmoud Abbas pun telah menyetujui autopsi jasad Arafat.
"Otoritas Palestina tetap siap untuk bekerja sama dan memberikan semua fasilitas yang diperlukan untuk mengungkap penyebab sebenarnya atas kematian almarhum presiden," demikian pernyataan kantor Abbas seperti dilansir New.com.au, Kamis (5/7/2012).
Ditemukannya zat kimia yang mengandung radioaktif, polonium-210 pada benda-benda peninggalan Arafat, membangkitkan kembali teori konspirasi mengenai kematian misterius Arafat.
Pejabat-pejabat Palestina sejak lama menuding Israel punya motif fan cara-cara untuk membunuh Arafat. Selama menjadikan Arafat sebagai tahanan rumah di markas besarnya di Tepi Barat, Israel mengontrol secara ketat semua orang ataupun benda-benda yang masuk dan keluar markas Arafat.
Polonium yang merupakan zat kimia berbahaya ini, diketahui pernah digunakan untuk membunuh bekas mata-mata Rusia, Alexander Litvinenko pada tahun 2006 lalu. Kandungan polonium yang tinggi ditemukan pada minuman teh yang diminum Litvinenko di sebuah hotel di London, Inggris sebelum meninggal.
Arafat yang pernah memperoleh Nobel Perdamaian atas perjuangannya untuk Palestina selama hampir 4 dekade ini, meninggal dunia pada 11 November 2004 setelah menjalani perawatan beberapa minggu di rumah sakit. Arafat menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit militer Percy di Paris pada usia 75 tahun. Saat itu dikabarkan bahwa Arafat meninggal akibat penyakit misterius. Beredar spekulasi juga bahwa Arafat tewas diracun dan pihak Israel dituding sebagai dalang utama di balik kematian Arafat.
(ita/nrl) sumber
Ternyata Kematian Yasser Arafat Karena Diracun Polonium Anda sedang membaca artikel Ternyata Kematian Yasser Arafat Karena Diracun Polonium dengan url : http://sigithermawan12.blogspot.com/2012/07/ternyata-kematian-yasser-arafat-karena.html
Dapatkan Artikel Terbaru Gratis!! Masukan Email Kamu Disini :
Terima Kasih
0
Comments
