Ahok Hina Orang Tegal
Hello Blogger Mania... Jumpa Lagi?? Kali Ini Saya Akan Menampilkan Artikel Berjudul : Ahok Hina Orang Tegal , Langsung saja ya, Daripada Kelamaan Dan Bikin Bete..
AdaTerus - Pernyataan Basuki T Purnama alias Ahok terkait managemen warteg amburadul berbuntut panjang. Cawagub yang berduet dengan Jokowi itu dinilai telah menghina orang Tegal. Seperti diketahui, kalau orang Tegal yang merantau di ibukota umumnya membuka usaha warteg.
Pernyataan kontroversi Ahok itu dilontarkan saat debat kandidat yang disiarkan langsung Metro TV. Saat Ahok ditanya soal managemen Busway, ia menjawab managemen busway yang omsetnya trilyunan tapi di kelola pake management warteg yang buruk!!!
Tentu jawaban tersebut mengundang reaksi keras dari pengusaha warteg yang ada di Jakarta. Sebut saja Nurul Hakim sebagai Ketua Komunitas Pedagang Warteg Jakarta. Kata dia, pernyataan Ahok telah menghina orang Tegal khususnya pengusaha Warung Tegal (Warteg).
"Pernyataan Ahok sebagai pemimpin telah menghina pengusaha warteg yang menjadi ikonnya wong cilik," kata Nurul Hakim, saat berbincang, Senin (17/9).
Diyakini Nurul, sesungguhnya Ahok sadar, bahwa orang Tegal di Jakarta bukan hanya mencari makan atau jabatan, tapi memberikan makan ke warga dengan membuka usaha warteg. "Namun dengan mengatakan manajemen warteg itu buruk, maka seburuk pernyataan dia," tegasnya.
Ia juga mengatakan, meski menjalankan usaha kecil sebagai pedagang Warteg, namun orang Tegal tidak menjalankan bisnis rendahan dan haram. Bisa saja orang Tegal juga mengatakan, orang cina bisnisnya jahat-jahat, judi, narkoba, korupsi dan penjualan perempuan-perempuan Indonesia untuk dijadikan pelacur di Kota, Mangga Besar juga merupakan bisnis etnis Ahok.
"Kami tidak pernah merendahkannya di media, bisnis kami halal dan memberikan lapangan pekerjaan untuk banyak orang, asalkan pekerja di Jakarta senang karena harga murah," jelasnya.
Nurul juga menghimbau kepada warga perantau asal Tegal dan warga pendatang umumnya untuk sadar dan bangkit dalam pertarungan bisnis di tingkat masyarakat bawah demi kepentingan tanah air. "Kami juga meminta pasangan Jokowi-Ahok untuk meminta maaf kepada masyarakat Tegal dan para pemilik Warteg," ujarnya.
Ia mengungkapkan dengan pernyataannya tersebut, para pengusaha Warteg akan berpikir ulang untuk memberikan suara ke pasangan Cagub nomor tiga. Nurul mengatakan bukan tidak mungkin para pengusaha Warteg akan mengalihkan dukungan. "Blunder ini dapat menjadi pengalihan dukungan yang awalnya ke Jokowi-Ahok menjadi ke Fauzi-Nachrowi," tegas pemilik warteg Sari Rasa di Penjaringan, Jakarta Utara ini.
Hal yang sama dikatakan oleh H Edi Siswandi, Pemilik Warteg Doa Ibu di daerah Kapuk. Dia juga menyayangkan sikap Ahok yang menyebutkan Managemen Warteg buruk. Kata dia, ucapan Ahok mencerminkan sikap orang Cina yang selalu memandang remeh orang bawah. "Apa yang dia lakukan jelas melukai kami, managemen yang kami lakukan sangat terukur. Saya bisa menguliahkan anak saya menjadi sarjana dan bisa memberangkatkan saya dan istri saya naik haji," sesal H Edi.
Menurut dia, Ahok sangat tidak layak untuk dipilih menjadi pemimpin Jakarta. H Edi menambahkan jika Ahok menjadi pemimpin, orang-orang Cina akan sangat berbahaya. "Orang-orang bawah akan semakin tertindas oleh sikap arogan orang-orang Cina. Jadi, ucapan Jokowi-Ahok yang koar-koar akan membela nasib pedagang kecil hanya pencitraan saja," tandasnya.
Kecaman yang sama juga dilontarkan oleh Budayawan Jakarta, JJ Rizal dalam akun twitternya dia menulis Warteg itu jaring pngaman sosial di jkt salahsatu pilar utama survival kaum miskin kota, koq dihinakan sama @JokowiAhok dlm debat," tulisnya.
Pernyataan Ahok yang menganggap manajemen warteg sebagai contoh manjemen buruk ditakutkan juga sebagai bentuk sikap keberpihakan Ahok. "Kalo pro rakyat kecil, maju dgn ide populisme tapi nyebut warteg sbg contoh manajemen buruk, wah saya kuatir hidupnya jauh dr rakyat miskin," lanjut JJ Rizal.
Namun di jejaring sosial tersebut ada juga yang membela Ahok. Pernyataan Ahok semalam dinilai emosional. Anton Soeryawan? @anton_soer "sy pikir msalh warteg, adlh emosional Pak Ahok, mengingat tempo debat yg memanas... bukan bermaksud menghina," tulis @anton_soer. "warteg koq anggap manajemen buruk, astaga lupa apa ratusan ribu kaum miskin kota dpt makanan murah en survive di jkt dr warteg. Nilai pmimpin bung dpt dilihat dr sejauh apa ingatan penghormatannya thd wong cilik, kromo, marhaen dlm tiap tutur tindaknya," sahut JJ Rizal.
Secara terpisah, Jubir Kampanye Jokowi-Ahok Sjahrial menolak jika dikatakan Ahok meremehkan para pengusaha warteg di DKI Jakarta. Justru sebaliknya, PDIP yang secara tegas menolak adanya kenaikan pajak warteg dalam pembahasan Perda warteg. "PDIP sebagai partai pengusung Jokowi-Ahok justru yang mati-matian menolak pajak warteg. Jadi tidak kalau kita dikatakan meremehkan pengusaha warteg," ujarnya.
Sjahrial mengungkapkan, yang dikatakan Ahok dalam debat cagub lebih difokuskan pada persoalan pengelolaan busway yang dikelola sangat sederhana. Sementara, dana yang dikeluarkan untuk proyek Busway mencapai triliunan rupiah. "Itu kan mengandaikan, bukan meremehkan. miliaran dikelola dengan sederhana, itu sangat mengkhawatirkan," katanya. Karena itu, dikatakanya pihaknya menilai tidak perlu adanya permintaan maaf dari pihak Ahok. "Tidak perlu lah minta maaf. Kita memang tidak meremehkan warteg kok," tandas ketua Fraksi PDIP DPRD ini.
Pengamat politik UI Iberamsjah mengatakan perkataan Ahok tidak terkontrol dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Padahal, managemen warteg merupakan managemen natural atau tardisonal.
"Mereka tidak mengenal managmen modern, tapi itu cukup membuat usaha mereka bertahan. Jelas Ahok telah melukai pemilik dan penikmat warteg," kata Ibermajsah.
Disaat krisis moneter tahun 1998, usaha warteg cukup stabil dibanding usaha-usaha lainnya, karena mereka menggunakan mangemen natural. "Ini akan berdampak buruk pada kemenangan Jokowi-Ahok, dan tentu bertolak belakang dengan PDI Perjuangan yang mengatakan membela wong cilik, tapi buktinya Ahok justru melukai wong cilik," tegasnya seraya menyatakan calon pemimpin tidak pantas berbicara seperti itu.
Begitulah isi Artikel : Ahok Hina Orang Tegal , semoga bermanfa'at,menambah wawasan dan yang belum tahu menjadi tahu. Salam Hormat
Incoming Search :
Hello Blogger Mania... Jumpa Lagi?? Kali Ini Saya Akan Menampilkan Artikel Berjudul : Ahok Hina Orang Tegal , Langsung saja ya, Daripada Kelamaan Dan Bikin Bete..
AdaTerus - Pernyataan Basuki T Purnama alias Ahok terkait managemen warteg amburadul berbuntut panjang. Cawagub yang berduet dengan Jokowi itu dinilai telah menghina orang Tegal. Seperti diketahui, kalau orang Tegal yang merantau di ibukota umumnya membuka usaha warteg.
Pernyataan kontroversi Ahok itu dilontarkan saat debat kandidat yang disiarkan langsung Metro TV. Saat Ahok ditanya soal managemen Busway, ia menjawab managemen busway yang omsetnya trilyunan tapi di kelola pake management warteg yang buruk!!!
Tentu jawaban tersebut mengundang reaksi keras dari pengusaha warteg yang ada di Jakarta. Sebut saja Nurul Hakim sebagai Ketua Komunitas Pedagang Warteg Jakarta. Kata dia, pernyataan Ahok telah menghina orang Tegal khususnya pengusaha Warung Tegal (Warteg).
"Pernyataan Ahok sebagai pemimpin telah menghina pengusaha warteg yang menjadi ikonnya wong cilik," kata Nurul Hakim, saat berbincang, Senin (17/9).
Diyakini Nurul, sesungguhnya Ahok sadar, bahwa orang Tegal di Jakarta bukan hanya mencari makan atau jabatan, tapi memberikan makan ke warga dengan membuka usaha warteg. "Namun dengan mengatakan manajemen warteg itu buruk, maka seburuk pernyataan dia," tegasnya.
Ia juga mengatakan, meski menjalankan usaha kecil sebagai pedagang Warteg, namun orang Tegal tidak menjalankan bisnis rendahan dan haram. Bisa saja orang Tegal juga mengatakan, orang cina bisnisnya jahat-jahat, judi, narkoba, korupsi dan penjualan perempuan-perempuan Indonesia untuk dijadikan pelacur di Kota, Mangga Besar juga merupakan bisnis etnis Ahok.
"Kami tidak pernah merendahkannya di media, bisnis kami halal dan memberikan lapangan pekerjaan untuk banyak orang, asalkan pekerja di Jakarta senang karena harga murah," jelasnya.
Nurul juga menghimbau kepada warga perantau asal Tegal dan warga pendatang umumnya untuk sadar dan bangkit dalam pertarungan bisnis di tingkat masyarakat bawah demi kepentingan tanah air. "Kami juga meminta pasangan Jokowi-Ahok untuk meminta maaf kepada masyarakat Tegal dan para pemilik Warteg," ujarnya.
Ia mengungkapkan dengan pernyataannya tersebut, para pengusaha Warteg akan berpikir ulang untuk memberikan suara ke pasangan Cagub nomor tiga. Nurul mengatakan bukan tidak mungkin para pengusaha Warteg akan mengalihkan dukungan. "Blunder ini dapat menjadi pengalihan dukungan yang awalnya ke Jokowi-Ahok menjadi ke Fauzi-Nachrowi," tegas pemilik warteg Sari Rasa di Penjaringan, Jakarta Utara ini.
Hal yang sama dikatakan oleh H Edi Siswandi, Pemilik Warteg Doa Ibu di daerah Kapuk. Dia juga menyayangkan sikap Ahok yang menyebutkan Managemen Warteg buruk. Kata dia, ucapan Ahok mencerminkan sikap orang Cina yang selalu memandang remeh orang bawah. "Apa yang dia lakukan jelas melukai kami, managemen yang kami lakukan sangat terukur. Saya bisa menguliahkan anak saya menjadi sarjana dan bisa memberangkatkan saya dan istri saya naik haji," sesal H Edi.
Menurut dia, Ahok sangat tidak layak untuk dipilih menjadi pemimpin Jakarta. H Edi menambahkan jika Ahok menjadi pemimpin, orang-orang Cina akan sangat berbahaya. "Orang-orang bawah akan semakin tertindas oleh sikap arogan orang-orang Cina. Jadi, ucapan Jokowi-Ahok yang koar-koar akan membela nasib pedagang kecil hanya pencitraan saja," tandasnya.
Kecaman yang sama juga dilontarkan oleh Budayawan Jakarta, JJ Rizal dalam akun twitternya dia menulis Warteg itu jaring pngaman sosial di jkt salahsatu pilar utama survival kaum miskin kota, koq dihinakan sama @JokowiAhok dlm debat," tulisnya.
Pernyataan Ahok yang menganggap manajemen warteg sebagai contoh manjemen buruk ditakutkan juga sebagai bentuk sikap keberpihakan Ahok. "Kalo pro rakyat kecil, maju dgn ide populisme tapi nyebut warteg sbg contoh manajemen buruk, wah saya kuatir hidupnya jauh dr rakyat miskin," lanjut JJ Rizal.
Namun di jejaring sosial tersebut ada juga yang membela Ahok. Pernyataan Ahok semalam dinilai emosional. Anton Soeryawan? @anton_soer "sy pikir msalh warteg, adlh emosional Pak Ahok, mengingat tempo debat yg memanas... bukan bermaksud menghina," tulis @anton_soer. "warteg koq anggap manajemen buruk, astaga lupa apa ratusan ribu kaum miskin kota dpt makanan murah en survive di jkt dr warteg. Nilai pmimpin bung dpt dilihat dr sejauh apa ingatan penghormatannya thd wong cilik, kromo, marhaen dlm tiap tutur tindaknya," sahut JJ Rizal.
Secara terpisah, Jubir Kampanye Jokowi-Ahok Sjahrial menolak jika dikatakan Ahok meremehkan para pengusaha warteg di DKI Jakarta. Justru sebaliknya, PDIP yang secara tegas menolak adanya kenaikan pajak warteg dalam pembahasan Perda warteg. "PDIP sebagai partai pengusung Jokowi-Ahok justru yang mati-matian menolak pajak warteg. Jadi tidak kalau kita dikatakan meremehkan pengusaha warteg," ujarnya.
Sjahrial mengungkapkan, yang dikatakan Ahok dalam debat cagub lebih difokuskan pada persoalan pengelolaan busway yang dikelola sangat sederhana. Sementara, dana yang dikeluarkan untuk proyek Busway mencapai triliunan rupiah. "Itu kan mengandaikan, bukan meremehkan. miliaran dikelola dengan sederhana, itu sangat mengkhawatirkan," katanya. Karena itu, dikatakanya pihaknya menilai tidak perlu adanya permintaan maaf dari pihak Ahok. "Tidak perlu lah minta maaf. Kita memang tidak meremehkan warteg kok," tandas ketua Fraksi PDIP DPRD ini.
Pengamat politik UI Iberamsjah mengatakan perkataan Ahok tidak terkontrol dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Padahal, managemen warteg merupakan managemen natural atau tardisonal.
"Mereka tidak mengenal managmen modern, tapi itu cukup membuat usaha mereka bertahan. Jelas Ahok telah melukai pemilik dan penikmat warteg," kata Ibermajsah.
Disaat krisis moneter tahun 1998, usaha warteg cukup stabil dibanding usaha-usaha lainnya, karena mereka menggunakan mangemen natural. "Ini akan berdampak buruk pada kemenangan Jokowi-Ahok, dan tentu bertolak belakang dengan PDI Perjuangan yang mengatakan membela wong cilik, tapi buktinya Ahok justru melukai wong cilik," tegasnya seraya menyatakan calon pemimpin tidak pantas berbicara seperti itu.
Begitulah isi Artikel : Ahok Hina Orang Tegal , semoga bermanfa'at,menambah wawasan dan yang belum tahu menjadi tahu. Salam Hormat
Incoming Search :
kemeja, tutorial, busana, wanita, investasi, entry, software full version, wanita hamil, utama, obat tradisional, wifi, perseroan, komputer, senilai, rok mini, accesories, gaun, peluang bisnis, twitter, naik, bisnis sampingan, gratis, finance, informasi, elektronik, barang, video, versi, online, paket, bisnis online, gratis, kerja, agen, komunitas, menerima, kaya, lowongan, lowongan kerja, indonesia, website, bisnis internet, cerita lucu, usaha, peluang usaha, rumah audisi, gratisan, forum, gitar, android, olahraga, musim, ringan, audio,keyboard, pulsa, promo blog, herbal, pesta, software, drama, korea, puluhan, laris, foto, lagu, pegawai negeri sipil, lucu banget, ban mobil, artikel, lembaga pendidikan, high heels, download, uang, berita, perusahaan, arab, laptop, dress, kehamilan, handphone, pengalaman, data, lowongan kerja, bisnis modal kecil, berteman, akun, facebook, akun facebook, sosial media, murah,bisnis, cctv, web design, terbaru, kisah nyata, duit, ebook gratis, menerima, kaya, lowongan, hamil, video, barang, wanita, acara, olahraga, acara olahraga, hiburan, acara hiburan
Ahok Hina Orang Tegal Anda sedang membaca artikel Ahok Hina Orang Tegal dengan url : http://sigithermawan12.blogspot.com/2012/09/ahok-hina-orang-tegal.html
Dapatkan Artikel Terbaru Gratis!! Masukan Email Kamu Disini :
Terima Kasih
1
Comments
