Followers

Proses Lahirnya Bayi Semut Keluar Dari Telur Serta Sruktur Tugasnya


Kehidupan semut dimulai dari telur. Jika telur dibuahi (progeni) maka akan menjadi perempuan (diploid), jika tidak, maka akan berjenis kelamin laki-laki (haploid). Semut berkembang dengan metamorfosis lengkap dengan tahap-tahap larva melewati tahap pupa sebelum muncul sebagai orang dewasa. larva ini secara umum bergerak dan diberi makan dan dirawat oleh pekerja.

Makanan diberikan kepada larva dengan trophallaxis, sebuah proses di mana semut menyedot makanan cair yang dari tanaman. Semut pekerja menghabiskan beberapa hari dalam merawat kehidupan semut ratu dan muda. Kemudian setelah dewasa semut bertugas untuk menggali dan bekerja di sarang lain, dan untuk mempertahankan sarang serta mencari makan.

Beginilah proses Semut menetas


Pertama, Telur-telur semut diborong, nantinya akan diambil satu untuk dikeluarkan semutnya.


Di sini, kita melihat mata seekor semut baru. Tepatnya pada sisi kepalanya, seekor pekerja membuat irisan dalam lingkaran


Bagian atas dari telur dilubangi dibantu semut pekerja yang lain


Dan akhirnya si semut dibantu keluar dari telur. Wah-wah, semut pun bisa bekerjasama serapi ini. Manusia sepertinya harus malu nih.


Semut baru lahir masih belum bisa bergerak sendiri, lihatlah bagaimana si semut ditolong sama abang-abangnya.


Sekarang saatnya meluruskan kaki dan menjilat.


Akhirnya semua kaki diluruskan. Dia duduk diam beberapa menit, sampai terbiasa dengan sensasi baru.


‘Gerakan Pertama’ - Dan, lihatlah, ia berdiri! semut baru lahir tidak mampu berjalan, mereka terhuyung-huyung, kadang malah terjerat pada kakinya dan terus jatuh, namun setelah beberapa jam mencoba baru si semut kecil mampu menontrol kakinya dengan baik.


‘Langkah Baru si semut kecil’ - Masih butuh beberapa hari bagi si semut kecil untuk belajar berjalan dan bekerja membangun sarang pakan larva. Mungkin butuh beberapa bulan sampai akhirnya si semut kecil mampu meninggalkan sarang untuk sekedar berburu bangai, manisan gula. Nah, selama itu dia akan dibimbing oleh Abang-abang dan kakak-kakaknya di sarang.

Tentang Semut dan Struktur Tugasnya

Semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Rayap, terkadang disebut semut putih, tidak memiliki hubungan yang erat dengan semut, walaupun mereka memiliki struktur sosial yang sama. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis. Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni.

Jenis semut dibagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk mendukung kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme dikarenakan koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan. Sebagian besar anggota koloni semut adalah semut betina

1.RATU SEMUT 

  


bertugas bereproduksi (bertelur) dan sangat dijunjung tinggi oleh rakyatnya. Ratu semut bisa hidup hingga berumur 20 tahun.

2.SEMUT PEKERJA 






Semut pekerja sedang menyimpan makanan untuk menjaga koloni dari kelaparan. 


(semuanya betina) tidak bertelur, melainkan mengabdikan dirinya mengurus telur-telur ratunya. Jadi Semua semut pekerja adalah betina. Pendek kata, semua komunitas semut sebenarnya terdiri atas ibu dan putrinya.

Mereka menghadapi risiko kerja yang tinggi, karena medium lembap yang dibutuhkan telur dan larva ideal bagi per-tumbuhan bakteri dan jamur yang berbahaya bagi kesehatan semut. Semua semut pekerja adalah betina. Pendek kata, semua komunitas semut sebenarnya terdiri atas ibu dan putrinya.

Semua keperluan sang ratu dipenuhi para pekerjanya. Hal terpenting yang dilakukan semut pekerja adalah melayani sang ratu dan memastikan bahwa sang ratu dan “bayinya” selamat.

Telur semut sebagai harta karun yang paling berharga bagi koloni. Ketika semut merasakan bahaya mengancam larva, yang pertama ia lakukan adalah memindahkannya ke tempat aman. Akan tetapi, karena bayi semut mati jika berada di udara kering di luar sarang selama beberapa jam, para pekerja berusaha menjaga kelembapan udara tempat larva berada. Ada berbagai teknik yang mereka gunakan untuk hal ini. Pertama, mereka membangun sarang sedemikian rupa untuk menjaga kelembapan udara dan tanah.

Selain itu, semut yang menjadi perawat bayi memindahkan semut muda naik-turun di dalam sarang untuk mencari tempat yang paling sesuai. Kebutuhan bayi semut berubah-ubah sesuai usia. Misalnya, telur dan larva membutuhkan lingkungan yang lembap, sedangkan kepompong semut harus diletakkan di lingkungan yang benar-benar kering. Para pekerja tetap melaksanakan tugasnya selama 24 jam tanpa henti untuk menyelesaikan kewajibannya.



ini Semut tentara gan.. bercirikan memiliki kepala yang besar. Tugas utamanya adalah menjaga sarang mereka dari serangan musuh.



Pada beberapa spesies semut, semut pekerja bisa memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda, disebut pekerja minor, median, dan major. Biasanya semut yang lebih besar memiliki kepala yang tidak proporsional besarnya, dan memiliki yang lebih kuat.

Semut seperti ini seringkali disebut semut “tentara” karena rahang mereka yang kuat membuat mereka lebih efektif ketika digunakan untuk bertarung dengan makhluk lainnya, namun mereka masih tetap seekor semut perkerja dan tugas mereka tidak banyak berbeda dengan pekerja minor atau median. Pada beberapa spesies semut tidak memiliki pekerja median, membuat pemisahan tegas dan perbedaan fisik yang jelas antara pekerja minor dan major.

3.SEMUT PEJANTAN


berusia lebih pendek. Satu-satunya tugas mereka ketika dewasa adalah mengawini ratu semut muda. Semut jantan mati tak lama setelah kimpoi, biasanya 2 minggu setelah kimpoi.



Perkimpoian semut berlangsung bagaikan sebuah upacara. Perkimpoian semut kebanyakan terjadi di udara. Para semut pejantan datang lebih dahulu dan menunggu kedatangan sang ratu muda. Ketika seekor betina hinggap di tanah (si betina juga memiliki sayap), 5-6 pejantan mulai berlari mengelilingi sang ratu. Ketika si betina telah mendapatkan cukup sperma, ia mengirimkan sinyal berbentuk getaran.

Pejantan memahami sinyal ini sebagai tanda bahwa si betina siap untuk melepaskan diri. Tak lama setelah perkimpoian, semut pejantan mati. Meskipun demikian, pejantan yang sudah kimpoi ini meninggalkan sperma yang membentuk keturunannya, yang lahir bertahun-tahun setelah ia mati. Sperma ini disimpan oleh sang ratu yang dapat membuahi telur untuk menghasilkan semut baru.

Setiap ratu semut memiliki “bank sperma” dalam tubuhnya. Setelah menerima ejakulasi sperma dari pejantan, sang ratu menyimpan sperma dalam kantung oval di dekat ujung perutnya. Dalam organ spermatheca ini, setiap sperma dinonaktifkan secara fisiologis dan disimpan dalam keadaan ini selama bertahun-tahun. Ketika kelak sang ratu mengeluarkan sperma ini ke saluran reproduksinya, baik satu-satu maupun dalam kelompok kecil, sperma diaktifkan kembali dan siap membuahi telur yang masuk ke saluran dari indung telur.



ini Siklus kehidupan semut dimulai dari telur – larva – pupa – dewasa

via: kaskus.co.id


Proses Lahirnya Bayi Semut Keluar Dari Telur Serta Sruktur Tugasnya
Anda sedang membaca artikel Proses Lahirnya Bayi Semut Keluar Dari Telur Serta Sruktur Tugasnya dengan url : http://sigithermawan12.blogspot.com/2013/01/proses-lahirnya-bayi-semut-keluar-dari.html
Dapatkan Artikel Terbaru Gratis!! Masukan Email Kamu Disini :
Terima Kasih
Comments
0 Comments

0 komentar :

Post a Comment

budayakan berkomentar sopan dan edukatif...

Baca Juga

 
Tahukah Kamu »