Indonesia merupakan salah satu negara yang menggunakan utang sebagai salah satu pendapatan negara. Tahun ini, pemerintah masih harus menerbitkan instrumen obligasi negara sebesar Rp 156,2 triliun untuk menambal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang masih kurang Rp 190,1 triliun.
Pembiayaan dari utang tersebut dibutuhkan akibat pendapatan pajak dan nonpajak tidak mampu memenuhi kebutuhan belanja negara. Tahun ini pemerintah membutuhkan Rp 1.548,3 triliun untuk membiayai pembangunan dan kementerian/lembaga negara. Padahal, pendapatan dari pajak dan nonpajak hanya diproyeksikan mencapai Rp 1.358,2 triliun.
Tahun depan, pemerintah membutuhkan Rp 1.683 triliun untuk belanja dan hanya dipenuhi oleh pendapatan pajak dan nonpajak sebesar Rp 1.529,7 triliun. Untuk itu, pemerintah masih membutuhkan kekurangan pembiayaan sebesar Rp 153 triliun. Namun, pemerintah berencana untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp 161,5 triliun untuk menutup pembayaran biaya nonutang.
Beberapa negara diketahui telah menjadi kreditur untuk Indonesia. Baik itu dari Surat Berharga Negara (SBN) yang dibeli dari pemerintah maupun dari pinjaman proyek secara bilateral. Lalu, negara mana saja yang menjadi kreditur terbesar untuk Indonesia? Berikut lima negara dengan sumbangan terbesar untuk pembiayaan negara berdasarkan data Bank Indonesia per Juli tahun 2012.
1. Belanda
Belanda menjadi salah satu negara yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Menurut data Bank Indonesia, Belanda menjadi kreditur terbesar kelima dengan pinjaman sebesar USD 1,17 miliar atau 1 persen dari total pinjaman luar negeri pemerintah per Juli yaitu USD 114,205 miliar.
Posisi Belanda dalam utang luar negeri pemerintah tergolong turun. Tahun lalu, pinjaman dari Belanda mencapai USD 1,3 miliar atau 1,1 persen dari total utang akhir tahun lalu.
2. Jerman
Jerman kali ini menempati posisi keempat dengan besaran utang USD 2 miliar atau 1,7 persen dari total utang luar negeri pemerintah per Juli 2012 yaitu USD 114,205.
Posisi Jerman dalam utang luar negeri pemerintah termasuk turun. Posisi akhir tahun lalu, utang dari Jerman mencapai USD 2,4 miliar atau 1,9 persen dari total utang luar negeri pemerintah USD 112,43 miliar.
3. Prancis
Negeri tempat menara Eiffel ini juga menanamkan modalnya di Indonesia. Per Juli lalu, Prancis menempati posisi ketiga terbesar dengan pinjaman sebesar USD 2,4 miliar atau 2 persen dari total utang luar negeri pemerintah sebesar USD 114,205 miliar.
Posisi Prancis dalam utang luar negeri pemerintah meningkat dibanding tahun lalu. Akhir tahun lalu, posisi Prancis adalah USD 2,3 miliar atau 1,9 persen dari total utang luar negeri pemerintah.
4. Amerika Serikat
Dana segar yang mengalir dari negeri Paman Sam ternyata tak berhenti. Bahkan, bila dibandingkan tahun lalu, posisi Amerika meningkat. Tahun lalu, AS telah berkontribusi USD 20,5 miliar atau 17,3 persen dari total utang luar negeri pemerintah.
Sementara tahun ini, menurut data Bank Indonesia, posisi AS mencapai USD 23,9 miliar atau 20 persen dari total utang luar negeri pemerintah USD 114,2 miliar.
5. Jepang
Jepang baik dari pinjaman program menjadi negara terbesar yang loyal memberikan utangnya kepada Indonesia. Hingga Juli, Jepang telah berkontribusi USD 31,14 miliar atau 26,1 persen dari total utang luar negeri pemerintah.
Namun, posisi Jepang dalam utang luar negeri pemerintah menurun dibandingkan tahun lalu. Tahun 2011 Jepang menyumbang USD 32,2 miliar atau 27,1 persen dari total utang luar negeri pemerintah.
sumber
5 Negara Terbesar Pemberi Utang Untuk Indonesia Anda sedang membaca artikel 5 Negara Terbesar Pemberi Utang Untuk Indonesia dengan url : http://sigithermawan12.blogspot.com/2012/11/5-negara-terbesar-pemberi-utang-untuk.html
Dapatkan Artikel Terbaru Gratis!! Masukan Email Kamu Disini :
Terima Kasih