Setiap negara mempunyai berbagai macam adat yang berbeda-beda dan unik dalam hal penghormatan dan pemakaman terhadap orang yang sudah meninggal.
Seperti di Desa Trunyan, Bali, misalnya. Disini jenazah orang yang sudah meninggal hanya diletakkan begitu saja di tanah dan luar biasanya jenazah tersebut tidak sekalipun mengeluarkan bau busuk. Menurut masyarakat setempat, tidak boleh sembarang orang Trunyan yang mendapat kehormatan dimakamkan dengan cara tersebut. Orang yang boleh dimakamkan di tempat tersebut adalah orang yang tidak tercela kelakuan dan budi pekertinya, serta tidak mempunyai penyakit jorok.
Namun, yang terjadi di Tibet adalah kebalikan dari yang terjadi di Trunyan ini. Dimana jenazah orang yang sudah meninggal tersebut dalam ritual pemakaman dihancurkan dengan sengaja dan dibiarkan dimakan oleh burung-burung pemakan bangkai.
Benar-benar tidak berperikemanusiaan
Kita yang besar dalam adat dalam ajaran adat dan budi pekerti agar tetap menghormati orang yang sudah meninggal tentu saja merasa terkejut. Bersyukurlah kita yang hidup dalam iman kepada Tuhan, tidak seperti mereka tersebut yang tidak menyembah Tuhan. Sebab Tuhan menciptakan manusia sebagai ciptaanNya yang paling mulia dan terhormat dan perbuatan semacam itu adalah diharamkan.
Tradisi Pemakaman di Tibet, Jenazah Dihancurkan & Dibiarkan Dimakan Burung Bangkai Anda sedang membaca artikel Tradisi Pemakaman di Tibet, Jenazah Dihancurkan & Dibiarkan Dimakan Burung Bangkai dengan url : http://sigithermawan12.blogspot.com/2012/12/tradisi-pemakaman-di-tibet-jenazah.html
Dapatkan Artikel Terbaru Gratis!! Masukan Email Kamu Disini :
Terima Kasih