Nasib tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia tak semulus gelar mentereng pahlawan devisa. Mulai dari pelecehan hingga pemerkosaan kerap dialami mereka di luar negeri. Catatan hitam ini seolah tak berhenti terjadi. Kadang majikan menganggap pembantu sebagai budak, termasuk budak seks yang bebas diperlakukan apa pun.
Jika ada kasus pemerkosaan, pemerintah Indonesia baru berteriak. Mengecam, memberi bantuan dan mencak-mencak lewat media. Anggota Komisi IX DPR Poempida Hidayatullah menyindir pemerintah yang berlagak seperti pemadam kebakaran. Tak ada apapun yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan dan pelecehan.
"Harus benar-benar dilakukan suatu proses hukum yang mumpuni, bukan saja hanya dalam kontek pencitraan atau sebagai 'pemadam kebakaran'," sindir Poempida. Cerita soal nasib buruk TKW tak pernah berhenti. Berikut beberapa yang dikutip dari situs migrantcare.
1. Jadi budak seks majikan
Banyak TKW yang dipaksa menjadi budak seks. Salah satunya terjadi di George Town, Penang, Malaysia.Â
Seorang wanita dipaksa melayani ratusan pria selama dua bulan. TKW malang itu dipaksa menjadi budak seks oleh dua warga negara Bangladesh.
Jika menolak dijual pada lelaki, TKW berusia 20 tahunan itu akan dipukuli sampai babak belur. Aksi bejat ini berakhir setelah pihak keamanan Malaysia mendobrak rumah mesum itu dan mengirim TKW tersebut ke rumah sakit pada bulan Juni tahun 2010 lalu.
2. Diperkosa, hamil, malah dipenjara dan dicambuk
Tak terhitung jumlah TKW yang diperkosa hingga hamil. Tapi nasib Nur benar-benar buruk. Dia diperkosa oleh keponakan majikannya saat bekerja di Jeddah. Setelah hamil dan ketahuan melahirkan anak, Nur dilaporkan pada aparat keamanan.
Dia kemudian dipenjara d tahanan wanita Ar Ruwais Woman Detention Centre di Jeddah karena perbuatan asusila. Dia dikenai hukuman dua tahun plus hukuman cambuk. Tak tanggung-tanggung, hukuman cambuk diberikan 2.000 kali yang dicicil dalam dua tahun.
Pengakuan Nur bahwa dia diperkosa tak dipercaya. Tak juga jelas hukuman apa yang diberikan pada keponakan si majikan.
3. Diperlakukan seperti anjing dan tak diberi makan
Nasib TKW tergantung pada majikannya. Jika mendapat majikan yang kejam, nasib para pembantu rumah tangga ini tak ubahnya binatang peliharaan. Bahkan lebih buruk.
Seorang TKW berinisial N bercerita dipaksa merangkak dan rantainya diikat seperti anjing oleh istri majikannya. Hal ini dilakukan karena N tak sengaja memecahkan piring. Ironisnya majikan N adalah seorang aparat penegak hukum di Arab Saudi.
N pun sering tak diberi makan. Bisa berhari-hari dia hanya bertahan hidup dengan air dari keran.
4. Meninggal karena lari saat akan diperkosa
Nasih nahas menimpa Nurul Khasanah bin Nasirin (24). Dia meninggal saat melarikan diri karena hendak diperkosa oleh majikannya di Arab saudi.
Peristiwa ini terjadi Bulan desember 2011 lalu. Nurul yang berasal dari Kediri bekerja di Abha, Jeddah, Arab Saudi. Dia loncat dari rumah majikannya yang bertingkat dengan seutas kawat tipis.©Â
Kawat tersebut putus dan Nurul terjatuh. Luka-luka di bagian kepala membuat wanita muda ini tak bisa diselamatkan. Nurul tewas seketika. Dia menjaga kehormatannya sampai meninggal.
Nasib tragis menimpa TKI dan TKW yang overstay di Arab Saudi sebelum dipulangkan bulan November 2011 lalu. Seorang TKW yang berinisial U mengaku dipaksa melepaskan bajunya dan digeledah paksa oleh polisi di Bandara King Abdul Aziz.
Memang yang memeriksa adalah polisi wanita. Tapi perlakuan itu dinilai tak layak dilakukan. Para TKW hanya diperkenankan menggunakan pakaian dalam.
Tak jelas kenapa polisi Arab Saudi memeriksa sedetil itu. Tak cukupkah dengan metal detector seperti pada pengunjung umumnya?
sumber: merdeka.com
5 Kisah Tragis TKW yang Dilecehkan dan Diperkosa Anda sedang membaca artikel 5 Kisah Tragis TKW yang Dilecehkan dan Diperkosa dengan url : http://sigithermawan12.blogspot.com/2012/11/5-kisah-tragis-tkw-yang-dilecehkan-dan.html
Dapatkan Artikel Terbaru Gratis!! Masukan Email Kamu Disini :
Terima Kasih